ManajemenPerubahan : Individu. Ayu Lestari. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. Faktor-Faktor Anteseden Perubahan Organisasi pada Perusahaan Multinasional. by Yuanti Hutami. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. PENGEMBANGAN ORGANISASI PADA PT Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Virus corona merupakan jenis virus baru yang bisa menyerang manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja Seperti, lansia golongan lanjut usia orang dewasa dan anak-anak. Corona virus ini pertama kali ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa yang muncul di Wuhan Cina, pada desember 2019 dan menyebar ke berbagai saat ini masyarakat mengalami perubahan karena serangan dari wabah penyakit covid 19 yang memaksakan kondisi dan situasi masyarakat menjadi berubah. Sehingga masyarakat menjadi hidup dengan hidupnya sendiri dan menjaga jarak dengan manusia lainnyasocial distancing. Baca juga 4 Alasan Memilih Media Sosial, Jika Ngabuburit Bermakna Interaksi Sosial Dalam lingkungan masyarakat pasti akan terjadi yang namanya interaksi sosial baik itu dilakukan kelompok dengan kelompok ataupun individu dengan individu lainnya. Ketika hubungan itu terjalin dengan baik dalam lingkungan bermasyarakat akan memudahkan dalam tujuan bersama. Tetapi hadirnya pandemic membuat masyarakat mengalami banyak perubahan. Terjadinya proses interaksi sosial yang menyebabkan adanya perubahan sosial tidak terlepas dari adanya kegiatan interaksi yang menjadi batasan kehidupan masyarakat disetiap kondisi maupun situasi. Sama hal nya dengan situasi dan kondisi yang dihadapi masyarakat pada saat ini. Pandemi Covid-19 menjadi realita sosial yang mau tidak mau harus dihadapi oleh seluruh masyarakat. Baca juga Refleksi Perbedaan Interaksi Sosial antara Ekstrovert dan Introvert dalam Sistem Pembelajaran Daring Saat IniTidak dapat dipungkiri bahwa penyebaran virus Covid ini telah terlihat dampaknya pada sikap masyarakat yang menjadi lebih ingin tau terhadap lingkungan yang ditempati. Kekhawatiran masyarakat terhadap wabah covid 19 ini memberikan pengaruh terhadap sikap sosial setiap orang khususnya terhadap proses interaksi sosial yang dilakukan setiap yang di terapkan oleh pemerintah untuk berdiam diri dirumah atau di rumah saja tujuannya adalah untuk memutus penyebaran virus Covid 19 hal ini membatasi ruang gerak masyarakat untuk beraktivitas diluar rumah pastinya, apalagi pemerintah saat ini memberlakukan seperti social distancing, karantina, PSBB, sampai lockdown pada daerah tertentu. Hal ini menyebabkan pembatasan komunikasi manusia secara interaksi kontak sosial tatap muka, menyentuh secara fisik menjadi berkurang, dan terarah pada aktivitas komunikasi di media sosial. Baca juga Hubungan Interaksi Sosial di Era Pandemi Covid-19Perubahan yang terjadi dalam interaksi sosial pada saat ini terlihat sangat jelas saat pandemi covid-19 ini mulai menyebar di berbagai berbagai Negara. penularan penyakit ini melalui manusia yang satu ke manusia lainnya yang membuat proses interaksi sosial menjadi tidak pada fungsinya. dengan terlalu banyak menggunakan alat bantu sebagai perantara sehingga percakapan, gerak tubuh, seringkali mengalami salah penanggapan dan baru terhadap itu saja gambaran mengenai perubahan interaksi sosial yang terjadi pada masa pandemi covid 19 ini. Menjaga kesehatan tubuh hal yang harus benar-benar diperhatikan oleh masyarakat mulai dari pola makan, olahraga teratur, rajin cuci tangan setelah bepergian dan memakai masker saat bepergian ini adalah cara agar kita terhindar dari covid 19 atau penyakit apapun. Harapan kita semua semoga pandemic segera berlalu dan kita bisa beraktivitas kembali seperti semula. Lihat Sosbud Selengkapnya

Perubahanadalah hal yang biasa terjadi dalam sebuah organisasi. Perubahan mengandung makna beralihnya keadaan sebelumnya menjadi keadaan setelahnya. Perubahan merupakan hal yang cukup sulit dalam perusahaan kecil. Di lain pihak, perusahaan besar yang melakukan perubahan juga membutuhkan kekuatan yang besar. Perubahan dalam organisasi merupakan tindakan beralihnya suatu organisasi dari kondisi

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PENDAHULUAN Ketika anak tumbuh dan berkembang, penting untuk melihat mereka sebagai individu yang sangat berharga dalam pandangan Tuhan, dengan potensi dan bakat yang dapat berkembang secara signifikan melalui interaksi yang saling mempengaruhi antara kemampuan dasar mereka dan pengaruh pendidikan Arifin, 2009. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika menemui anak-anak dengan karakter yang beragam karena perbedaan kecerdasan dan pengaruh pendidikan yang mereka terima. Namun, terdapat perbedaan pada beberapa anak, ada anak yang sangat rajin dalam proses belajar, sedangkan yang lainnya cenderung malas. Selain itu, ada yang belajar dengan motivasi untuk mencapai kemajuan, sementara yang lain belajar hanya demi menghindari adanya hukuman. Sifat negatif yang muncul pada anak tidak berasal dari naluri alamiah mereka. Sifat tersebut dapat muncul bisa karena akibat kurangnya pengawasan dan peringatan yang diberikan oleh orang tua dan pendidik sejak usia dini. Oleh karena itu, akan jadi kesalahan serius jika orang tua dan pendidik mengabaikan kesalahan-kesalahan kecil yang dilakukan oleh anak Purwanto, 1995. Para ahli pendidikan, termasuk guru telah lama berupaya untuk menemukan metode yang tepat dalam proses pendidikan. Terdapat berbagai teori pendidikan yang telah dikembangkan oleh ilmuwan dari berbagai paradigma, termasuk paradigma behaviorisme, kognitivisme, humanisme, serta teori pendidikan lainnya. Setiap paradigma memiliki pemahaman dan gagasan yang berbeda, dan hal ini berdampak pada metode dan hasil yang dicapai dalam proses pendidikan. Tidak peduli dalam bentuk, tampilan, atau model apa pun, tujuan dari pendidikan adalah membantu perkembangan anak didik agar menjadi individu yang lebih baik. Terdapat banyak pendekatan yang dapat digunakan dalam proses belajar, termasuk metode pemberian konsekuensi. Tidak dapat disangkal bahwa orang tua sering kali menggunakan strategi reinforcement dan punishment dalam mendidik anak-anak, terutama dalam konteks pembelajaran. Dalam paradigma teori belajar behaviorisme, terdapat penggunaan reward penguatan positif dan punishment hukuman dalam konteks pendidikan. Pemberian reward dan punishment dalam proses pembelajaran bertujuan untuk memberikan stimulus yang mendorong anak agar termotivasi untuk dapat menyelesaikan tugas yang diberikan, dengan tujuan membentuk pribadi anak. Punishment merupakan kata dalam bahasa Inggris yang artinya sebagai hukuman, tindakan siksaan, atau perlakuan yang kasar terhadap seseorang sebagai akibat dari perilaku yang tidak diinginkan. Konsep disiplin diterapkan ketika adanya pelanggaran terhadap aturan dan sebuah perintah. Disiplin berkaitan erat dengan aturan dan hukuman sebagai konsekuensi dari melanggar aturan. Disiplin bertujuan membentuk perilaku sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam budaya di mana individu tersebut berada Bergner, 1990. Tidak seperti kata "punishment", reward merupakan bentuk reinforcement yang bersifat positif. Di sisi lain, punishment merupakan bentuk reinforcement yang bersifat negatif. Keduanya diterapkan dengan tujuan untuk membangkitkan motivasi. Tujuan dari punishment adalah untuk menimbulkan rasa tidak senang pada seseorang sebagai akibat dari perilaku yang tidak diinginkan Kosim, 2008, diharapkan agar mereka tidak melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai yang diyakini sebagai kebenaran atau norma. Dalam implementasinya, baik reinforcement maupun punishment diharapkan menghasilkan perubahan perilaku yang lebih baik lagi pada anak. Namun, ternyata tidak selalu demikian. Terdapat beberapa dampak yang mungkin tidak diinginkan. Saat reward tersebut diberhentikan, motivasi anak juga ikut hilang. Begitu pula dengan penggunaan punishment, yang seharusnya bertujuan untuk menghentikan perilaku negatif, namun seringkali tidak efektif dalam membentuk perilaku yang diharapkan. Oleh karena itu, seringkali dalam memberikan konsekuensi tidak selaras dengan tujuan awalnya, dan dapat menyebabkan perkembangan perilaku yang negatif. sumber Sebagai contoh yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu, seorang anak yang sedang mengalami masa-masa ingin bermain dengan segala sesuatu barang yang ada di dalam rumah, ketika anak tersebut diberikan hukuman dari orang tuanya dengan cara memarahinya karena sudah membongkar semua barang, perilaku tersebut mungkin akan hilang atau bahkan berkurang. Namun, hal tersebut justru akan menghilangkan juga minat dari anak tersebut untuk membongkar atau mengobrak-abrik barang. Kemungkinan anak tersebut akan mengembangkan perilaku untuk membongkar barang yang sengaja, jika anak tersebut tidak diberikan sesuatu barang alihan khusus untuk dirakit. Namun, dalam situasi yang disebutkan di sebelumnya, dampak negatif tersebut dapat dicegah dengan memperhatikan jadwal pemberian konsekuensi yang tepat. Ketika anak berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, tidak selalu orang tua memberikan pujian atau hadiah setiap kali. Sebaliknya, pujian atau hadiah bisa diberikan setelah anak menyelesaikan tugas pertama bahkan hingga kesebelas kalinya. Penggunaan punishment tak selalu melibatkan hal-hal yang kurang menyenangkan, seperti hukuman tambahan. Dalam menjalankan punishment secara bijaksana, tepat, dan tidak berlebihan, merupakan cara untuk meminimalisir dampak negatif dari punishment. Jika terpaksa menggunakan punishment sebagai metode pendidikan, lebih baik memberikan peringatan secara verbal, dengan memberikan motivasi untuk berperilaku lebih baik Sabartiningsih et al., 2018.KESIMPULAN Proses pembelajaran melalui konsekuensi dapat menjadi efektif dan memberikan dampak positif jika metodenya disesuaikan dengan kondisi anak. Namun, juga perlu diingat bahwa pemberian konsekuensi tidak selamanya berhasil sepenuhnya dalam mendidik anak. Oleh karena itu, orang tua sangat perlu belajar untuk bagaimana caranya memanusiakan manusia. Sebagai manusia, kita dapat belajar tidak hanya karena konsekuensi yang diberikan oleh orang lain. Manusia mampu belajar karena kemauan internal dan adanya tujuan dalam hidup. Mulai sekarang, saatnya mengajarkan anak untuk berpikir kritis dan belajar mengatur diri secara mandiri, sehingga mereka melaksanakan tugas atau kegiatan untuk menemukan makna di balik setiap tugas yang mereka M. 2009. Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta PT. Bumi Aksara. 1 2 Lihat Parenting Selengkapnya a Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan b. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi factor bentuk konflik sosial, sebab dalam Jakarta - Manusia perlu melakukan interaksi sosial, sebab tergolong dalam makhluk sosial. Pengertian dari interaksi sosial adalah hubungan timbal balik dalam bentuk aksi saling mempengaruhi antara satu individu dan yang lain, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan sebuah interaksi sosial, individu atau kelompok dapat bekerja sama atau berkonflik, baik secara formal atau informal dan secara langsung ataupun tidak kita dapat mengetahui adanya interaksi sosial? Charles P. Loomis dalam e-modul Sosiologi Kelas X Interaksi Sosial Ada lebih dari satu orang yang terlibat2. Terdapat komunikasi antarpelaku melalui kontak sosial3. Adanya tujuan yang jelas4. Ada dimensi waktu, yakni masa lalu, masa kini, dan masa Terjadinya Interaksi Sosial1. Kontak SosialKontak sosial adalah hubungan antara dua pihak yang saling bereaksi dan merupakan awal dari interaksi sosial. Kontak sosial ini bisa berupa kontak fisik atau kontak secara langsung dan kontak tidak satu contoh kontak sosial langsung adalah dua individu yang saling tersenyum atau saling sapa. Sedangkan kontak sosial tidak langsung adalah interaksi yang terjadi melalui perantara, misalnya media sosial, telepon, dan KomunikasiKomunikasi merupakan proses penyampaian dan penerimaan pesan berupa gagasan dari satu pihak ke yang lain, dan dalam rangka saling mempengaruhi. Pada proses komunikasi, pesan juga perlu disampaikan dengan bahasa atau simbol yang sama-sama dimengerti kedua sebab itu, komunikasi membutuhkan beberapa komponen agar berjalan dengan baik. Inilah komponen-komponen yang dibutuhkan1. Pengirim/komunikator sebagai orang yang mengirim Penerima/komunikan sebagai pihak yang mendapat Pesan, yakni gagasan yang Umpan balik, yaitu tanggapan penerima pesan atas pesan yang Media/alat untuk menyampaikan pesan, bisa berupa lisan, tulisan, gambar, ataupun Interaksi SosialDikatakan dalam Modul Interaksi Sosial yang ditulis oleh Asep Mulyana, interaksi sosial secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu1. Interaksi Sosial Asosiatifa. Kerja samaKerja sama adalah sebuah usaha bersama antarindividu maupun kelompok demi mencapai tujuan bersama. pada pelaksanaannya, bentuk kerja sama bisa bersifat membangun atau konstruktif dan merusak atau satu contoh kerja sama yang konstruktif adalah kerja sama para karyawan dalam sebuah perusahaan. Sedangkan contoh kerja sama yang merusak adalah tawuran sama juga bisa terjadi dalam bentuk lain, yakniBargaining, artinya adalah perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau yaitu penerimaan unsur-unsur baru kepemimpinan di sebuah organisasi untuk menghindari kecurangan dalam stabilitas gabungan dua organisasi atau lebih yang punya tujuan venture, artinya adalah kerja sama dalam usaha proyek-proyek AkomodasiAkomodasi adalah proses penyesuaian diri demi mengatasi ketegangan individu/kelompok yang bertentangan. Bentuk-bentuk akomodasi adalahCoersion, pemaksaan kehendak pihak yang kuat ke yang pihak-pihak yang terlibat dalam perselisihan saling mengurangi tuntutan agar konflik yaitu mengundang pihak ketiga yang netral guna mengambil keputusan untuk dapat menyelesaikan yakni mengundang pihak ketiga yang netral agar untuk menyelesaikan konflik. Tetapi, dalam hal ini pihak ketiga tidak mempunyai wewenang memberi keputusan yaitu mempertemukan keinginan masing-masing pihak yang berselisih agar tujuan bersama dapat artinya keinginan menghindari hal ini terjadi ketika dua kelompok yang berselisih punya kekuatan penyelesaian masalah dengan jalur hukum atau AsimilasiAsimilasi adalah peleburan dua kebudayaan menjadi AkulturasiAkulturasi adalah penerimaan dan pengolahan unsur-unsur kebudayaan asing, namun tidak menghilangkan unsur budaya Interaksi Sosial Disosiatifa. PersainganPersaingan melibatkan individu atau kelompok agar dapat mencapai keuntungan, tanpa adanya ancaman maupun KontravensiKontravensi adalah proses sosial dengan adanya sikap atau perasaan tidak suka, namun disembunyikan. Proses sosial kontravensi ada di antara persaingan dan PertikaianPertikaian adalah proses sosial di mana individu atau kelompok berusaha menentang pihak lain melalui ancaman atau kekerasan. Mereka melakukan ini untuk mencapai KonflikKonflik adalah proses sosial di mana individu atau kelompok saling menyingkirkan dengan cara menghancurkan atau membuat tidak Interaksi SosialDikutip dari buku Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas X karya Kun Maryati dan Juju Suryawati, berikut ini contoh-contoh interaksi sosial1. Diskusi antarpemain sepakbola2. Guru menerangkan dan murid bertanya3. Kongres pemuda nasional4. Peperangan contoh negatif5. Kakak membantu adiknya pengertian, ciri, contoh, syarat, dan jenis interaksi sosial. Semoga membantu, detikers! Simak Video "Jokowi Soal Proposal Rusia-Ukraina Prabowo Boleh-boleh Saja" [GambasVideo 20detik] nah/pal
46 Hal yang penting dalam pengawasan adalah keseimbangan antara pengawasan organisatoris dengan A. kebebasan individual B. pendelegasian wewenang C. prosedur kerja D. rencana pengawasan 47. Hal yang menyebabkan ada pihak yang tidak menghendaki perubahan antara lain
Jakarta Kerontokan rambut bisa membuat stres, terutama jika penyebabnya tidak diketahui. Dan sementara para ahli mengatakan bahwa seringkali rambut rontok hanyalah hasil dari genetika dan penuaan, ada beberapa penjelasan yang lebih mengejutkan untuk rambut rontok atau menipis. Berita bagusnya, beberapa penyebab ini dapat dihentikan dengan perlakuan yang tepat—Anda hanya perlu tahu apa yang harus dilakukan. Berikut ini beberapa hal mengejutkan yang dapat menyebabkan kerontokan rambut dan cara menghentikannya. Disepelekan, Ini 5 Makanan yang Menyebabkan Rambut Rontok 5 Cara Mudah Mengatasi Rambut Rontok Stres Psikososial Picu Rambut Rontok? Cek 5 Cara Ini untuk Mengatasinya Dihimpun dari Bestlife, ini dia. 1. Kekurangan vitamin Jika Anda melihat kerontokan rambut yang tidak dapat dijelaskan, para ahli mengatakan Anda mungkin perlu mengalihkan perhatian ke diet Anda. Itu karena kekurangan vitamin adalah penyebab yang mengejutkan — namun agak umum — untuk rambut rontok atau penipisan rambut. "Diet seimbang sangat penting untuk pertumbuhan rambut yang sehat," jelas dokter kulit Zein Obagi, MD. Kekurangan nutrisi tertentu, seperti asupan zat besi, seng, biotin, atau protein yang tidak memadai, dapat memengaruhi kemampuan folikel rambut untuk menghasilkan helai rambut baru. "Menggabungkan diet menyeluruh dan mempertimbangkan suplementasi yang ditargetkan, bila perlu, dapat membantu meningkatkan kesehatan rambut. dan mengurangi risiko kerontokan rambut," katanya kepada Best Life. Meskipun kebanyakan orang harus bisa mendapatkan vitamin dan mineral yang diperlukan melalui diet seimbang, rencana makan yang ketat dapat mengganggu asupan Anda, kata Yoram Harth, MD, dokter kulit bersertifikat dan direktur medis MDhair. 'Diet ekstrem atau crash dapat menghilangkan nutrisi penting tubuh, termasuk yang penting untuk menjaga pertumbuhan rambut yang sehat,' dia memperingatkan. Apa saja penyebab rambut rontok? Yuk, kita cek video di atas!2. Stres emosional atau fisikIlustrasi Depresi Credit menunjukkan bahwa stres emosional dan fisik juga dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut normal, mengakibatkan kerontokan atau penipisan rambut. "Ketika seseorang mengalami peristiwa penting dalam hidup, mengalami tekanan emosional, atau mengalami trauma fisik, tubuh mereka dapat mengalihkan energi dari pertumbuhan rambut, menyebabkan kerontokan rambut sementara atau telogen effluvium," jelasnya. Namun, dokter kulit mencatat bahwa kerontokan rambut jenis ini seringkali dapat dipulihkan setelah stres dikelola secara efektif. 3. Kondisi autoimun Jika Anda melihat kerontokan rambut yang tidak dapat dijelaskan, penting untuk mendiskusikan gejala Anda dengan dokter Anda. Mereka mungkin ingin memeriksa Anda untuk kondisi autoimun tertentu. Kondisi autoimun, seperti alopecia areata, dapat menyebabkan kerontokan rambut dengan menyerang folikel rambut secara keliru, kata Obagi. "Hal ini menyebabkan terganggunya siklus pertumbuhan rambut dan kerontokan selanjutnya. Mengobati kondisi autoimun yang mendasarinya dan mencari intervensi medis yang tepat dapat membantu mengatasi kerontokan rambut dalam kasus seperti itu," tambahnya. 4. Efek samping obatIlustrasi vitamin atau Obat. Foto Unsplash/Adam NieściorukObat Anda juga bisa menjadi penyebab kerontokan rambut Anda, kata Obagi. Jika Anda mencurigai obat sebagai penyebab kerontokan rambut, dia merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan profesional perawatan kesehatan untuk mencari opsi alternatif atau mengurangi efeknya. "Rambut rontok bisa menjadi efek samping yang tidak diinginkan dari obat-obatan tertentu, seperti obat kemoterapi, antidepresan, beta-blocker, atau perawatan hormonal," kata Obagi. "Obat-obatan ini dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut atau menyebabkan telogen effluvium." 5. Gaya rambut tertentu Bagaimana Anda menata rambut Anda juga dapat menentukan apakah Anda dapat mempertahankannya, kata para ahli. "Gaya rambut tertentu yang menimbulkan ketegangan berlebihan pada folikel rambut, seperti kuncir kuda yang ketat, kepang, atau ekstensi, dapat menyebabkan traksi alopecia," jelas Obagi. "Menarik terus-menerus dapat melemahkan helai rambut, menyebabkannya patah atau rontok," tambahnya. Dengan memilih gaya rambut yang lebih longgar dan menghindari panas yang berlebihan, Anda dapat membantu mencegah kerontokan rambut, kata dokter kulit. 6. Sampo kering dan perawatan kimiaIlustrasi Penggunaan Hair Spray Credit rambut tertentu juga dapat menyebabkan kerontokan rambut, para ahli memperingatkan. Secara khusus, beberapa dokter kulit telah memperingatkan agar tidak sering menggunakan sampo kering, karena dapat menyebabkan penumpukan bakteri di kulit kepala, yang menyebabkan peradangan. Beberapa orang akan terus mengembangkan jerawat atau kista di kulit kepala mereka di area yang meradang, yang pada akhirnya menyebabkan area kering dan keropeng. Hal ini dapat menyebabkan rambut rontok, kata dokter kulit kepada Insider. Perawatan kimia, termasuk pelurus rambut kimia, juga diketahui menyebabkan kerontokan rambut. Faktanya, sebuah studi tahun 2022 menemukan bahwa selain hubungannya dengan kerontokan rambut dan peradangan kulit kepala, jenis perawatan ini juga dikaitkan dengan peningkatan insiden eksim, nyeri, luka bakar, perubahan warna rambut, dan banyak Perubahan hormonIlustrasi Lansia Credit hormon dapat memainkan peran penting dalam kerontokan rambut, kata Harth. "Kehamilan, persalinan, menopause, dan kondisi seperti sindrom ovarium polikistik PCOS dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang berdampak pada siklus pertumbuhan rambut," catat dokter kulit. "Perubahan ini dapat menyebabkan kerontokan rambut sementara atau bahkan penipisan rambut permanen." Berbicara dengan penyedia layanan kesehatan yang berspesialisasi dalam kesehatan hormonal dapat membantu mengatasi penyebab yang mendasari dan mengelola perubahan rambut Daftar Penyedia Layanan Konsultasi Korban Kekerasan Seksual. Trisyani/ Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lansiaadalah tahap akhir siklus hidup manusia, merupakan bagian dari proses kehidupan yang tak dapat dihindarkan dan akan di alami oleh setiap individu. Pada tahap ini individu mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun mental, khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah dimilikinya.
- Faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat terdiri dari 4 macam, mulai dari perbedaan individual hingga perubahan sosial yang terlalu sosial adalah proses untuk mendapatkan kekuasaan dalam masyarakat. Konflik sosial terjadi ketika ada individual atau kelompok yang saling bertentangan dalam interaksi. Faktor penyebab konflik sosial meliputi perbedaan perorangan, kebudayaan, kepentingan, dan perubahan sosial yang terlalu gejala sosial, konflik merupakan hal yang wajar terjadi dalam setiap masyarakat. Ini terjadi karena setiap individual atau kelompok memiliki keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan, kekuasaan, prestise, atau dukungan sosial. Namun, tiap individual atau kelompok itu memiliki persamaan sekaligus perbedaan dengan individual atau kelompok lain dalam masyarakat. Persamaan dan perbedaan itulah yang dalam tataran tertentu, ketika dihadap-hadapkan, dapat menimbulkan individual atau kelompok punya keinginan yang sama dengan individual/kelompok lain, sedangkan di sisi lain keinginan tersebut adalah sumber daya yang langka, lahirlah kompetisi. Ketika individual atau kelompok punya keinginan berbeda dengan individual/kelompok lain, maka lahirlah perselisihan. Pengertian Konflik Sosial Soerjono Soekanto mendefinisikan konflik sebagai proses sosial oleh individual atau kelompok yang berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan, disertai dengan ancaman dan/atau Lawang menyebut konflik sosial sebagai perjuangan untuk memperoleh nilai, status, dan kekuasaan dengan tujuan memperoleh keuntungan sekaligus menundukkan A. Coser berpendapat bahwa konflik adalah perjuangan mengenai nilai atau tuntutan atas status, kekuasaan, dan sumber daya yang sifatnya langka dengan maksud menetralkan, mencederai atau melenyapkan sifatnya, bentuk konflik sosial dapat dibedakan menjadi konflik destruktif dan destruktif dipahami muncul karena adanya perasaan tidak senang, benci, atau dendam oleh seseorang atau kelompok terhadap pihak lain. Dalam konflik destruktif, yang terjadi adalah bentrokan konflik konstruktif muncul karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok yang ada dalam masyarakat ketika menghadapi masalah. Dari konflik ini, lahir konsensus yang menghasilkan itu, Lewis A. Coser membedakan konflik jadi dua bentuk, yaitu konflik realistis dan konflik realistis berasal dari kekecewaan indvidual/kelompok atas tuntutan dan perkiraan kentungan yang terjadi dalam hubungan sisi lain, konflik non-realistis tidak berasal dari tujuan-tujuan saingan yang antagonistis bertentangan, tetapi dari kebutuhan untuk meredakan ketengangan, setidaknya dari salah satu pihak yang praktiknya, dalam sebuah situasi, bisa saja terjadi percampuran elemen konflik realistis dengan menurut Max Weber, konflik muncul dari keberadaan stratifikasi sosial dalam masyakat. Setiap stratifikasi tersebut merupakan posisi yang pantas diperjuangkan manusia dan kelompoknya. Hubungan sosial yang menjadi usaha untuk mendapatkan posisi tinggi di dalam masyarakat. Dalam teori konfliknya, Weber mengemukakan bahwa kekuasaan memiliki arti penting untuk setiap tipe hubungan sosial. Kekuasaan menjadi penggerak dinamika sosial yang menempatkan individu atau kelompok dapat dimobilisasi atau memobilisasi. Akibat dari kekuasaan dan kepentingannya, secara bersamaan dapat memunculkan konflik. Konflik sosial ini umumnya terjadi kombinasi pentingan dari setiap struktur sosial yang memunculkan dinamika Marx sering kali menjadi tokoh utama dalam berbagai pembahasan terkait teori konflik sosial. Karl Marx memandang teori konflik sebagai suatu bentuk pertentangan kelas. Dari sudut pandang itu, ia memperkenalkan konsep struktur kelas di masyarakat. Teori Marx melihat masyarakat sebagai arena ketimpangan inequality yang dapat memicu konflik dan perubahan sosial. Marx menilai konflik di masyarakat berkaitan dengan adanya kelompok yang berkuasa dan dikuasai. Di teori Marx, konflik kelas dipicu oleh pertentangan kepentingan ekonomi. Selain itu, setidaknya ada 4 konsep dasar dalam teori ini Struktur kelas di masyarakat; Kepentingan ekonomi yang saling bertentangan di antara kelas yang berbeda; Adanya pengaruh besar dilihat dari kelas ekonomi terhadap gaya hidup seseorang; Adanya pengaruh dari konflik kelas terhadap perubahan struktur sosial. Faktor Penyebab Konflik Sosial Berdasarkan laman Rumah Belajar Kemdikbud, terdapat setidaknya 4 faktor penyebab konflik sosial yaitu perbedaan antar-individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial yang terlalu Perbedaan IndividualSetiap manusia adalah individu unik karena tidak pernah ada kesamaan mutlak antara seseorang dengan orang terjadi interaksi antarindividu, terjadilah perbedaan perasaan, pendapat, tujuan, dan keinginan yang menimbulkan konflik sosial. Setiap pihak yang berkonflik akan berusaha melenyapkan lawannya, baik secara simbolik maupun tidak untuk dapat memenangkan contoh adalah pesta musik yang dilakukan pada malam hari di sebuah kampung. Sebagian individu akan terhibur dengan pesta musik tersebut. Namun, anggota masyarakat lain, yang mungkin memiliki bayi kecil atau yang hanya punya waktu istirahat pada malam hari, bisa saja berpendapat Perbedaan Kebudayaan Latar belakang budaya yang berbeda dapat memengaruhi pola pemikiran dan tingkah laku individual dalam sebuah kelompok. Bahkan, dalam kelompok yang sama, tidak tertutup kemungkinan adanya perbedaan kebudayaan, karena budaya lingkungan keluarga yang membesarkan setiap individu yang dipakai oleh sebuah kelompok tidak akan sama dengan yang lain. Perbedaan ini dapat menimbulkan sikap etnosentrisme, sikap bahwa kelompok sendiri adalah yang paling baik, biasanya disertai dengan meremehkan kelompok lain. Dari hal ini bisa muncul konflik sosial dengan dasar perbedaan contoh, dalam sebuah perumahan, terdapat kelompok yang berasal dari desa dan dari kota. Kelompok yang berasal dari desa ingin mengadakan sistem ronda, dengan latar belakang budaya mereka selama ini. Namun, kelompok yang dari kota menolak hal tersebut karena menganggap sudah ada Perbedaan KepentinganKonflik sosial yang terjadi karena perbedaan kepentingan dapat terjadi di bidang ekonomi, politik, budaya, dan sebagainya. Pada dasarnya, setiap individual/kelompok memiliki kepentingan berbeda terhadap sesuatu. Jika kepentingan ini dibenturkan, maka yang terjadi adalah "pertarungan" untuk menentukan kepentingan yang lebih Perubahan Sosial yang Terlalu CepatPerubahan sosial yang terjadi secara cepat dan mendadak akan menciptakan keguncangan proses sosial didalam masyarakat. Faktor ketidaksiapan dan keterkejutan masyarakat jadi penting. Perubahan itu dapat berpengaruh pada bergantinya sistem nilai yang berlaku. Hal ini terjadi karena setiap individual/kelompok memiliki cara berbeda dalam menanggapi perubahan sosial tersebut. Ada yang cepat beradaptasi, ada yang menolak, dan sebagainya. Ada individu/kelompok yang awalnya mendapatkan keuntungan atas sistem nilai terdahulu, kemudian setelah terjadi perubahan sosial, justru dirugikan. Sebaliknya, ada pula individu/kelompok yang awalnya dirugikan, kemudian diuntungkan. Perbedaan cara pandang atas perubahan sosial inilah yang dapat menimbulkan konflik sosial. - Sosial Budaya Kontributor Olivia Dona PutriPenulis Olivia Dona PutriEditor Fitra FirdausPenyelaras Ibnu Azis
Kurangnyakeharmonisan dalam hal interaksi sosial juga bisa menyebabkan terjadinya konflik. Hal ini bisa dipengaruhi beberapa hal, seperti adanya kesenjangan sosial hingga sifat temperamen seseorang, sehingga interaksi sosial antar individu atau antar kelompok menjadi tidak harmonis.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Oke kali ini saya akan membahas mengenai Perilaku Individu dalam sebuah Organisasi. Organisasi adalah suatu perserikatan atau persatuan individu-individu yang bekerjasama untuk mengemban visi dan misi yang sama atau tujuan yang sama. Suatu organisasi dikatakan baik apabila diakui keberadaannya oleh masyarakat atau lingkungan sekitar karena memberi kontribusi tertentu dalam masyarakat atau lingkungan tersebut. Perilaku individu dalam organisasi merupakan bentuk interaksi antara karakterikstik individu dengan karakteristik organisasi. Perilaku setiap individu dalam organisasi pasti beragam atau berbeda-beda, karena individu satu pasti berbeda dengan individu lainnya. Karakteristik yang dimiliki individu akan dibawa ketika individu tersebut memasuki lingkungan baru, yaitu organisasi, dan organisasi juga merupakan suatu lingkungan yang memiliki karakteristik tersendiri, jadi terkadang terjadi disconnect antara karakter individu dengan karakter organisasi. Faktor yang mempengaruhi hal itu adalah biologis, mencakupUmur, umur berpengaruh terhadap bagaimana perilaku induvidu, termasuk bagaimana kemampuannya untuk bekerja, dan merespon stimulus yang diberikan individu kelamin, wanita lebih patuh terhadap aturan dan otoritas, sedangkan pria lebih agresif sehingga lebih besar mencapai kesuksesan walaupun perbedaan itu terbukti sangat perkawinan, penelitian membuktinkan bahwa orang yang telah berumah tangga relatif lebih baik dibandingkan dengan yang masih atau banyaknya tanggungan, penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak tanggungan dalam keluarga berpengaruh terhadap produktivitas kerja, revelensi masa kerja adalah berkaitan dengan senioritas dalam pekerjaan. kepribadian sebagai cara dengan mana individu bereaksi dan berinteraksi dengan orang lain. Bentuk-bentuk kepribadian pada akhirnya mempengaruhi perilaku organisasi. yang dimaksud dengan kemampuan adalah kapasitas seseorang untuk melaksanakan beberapa kegiatan dalam satu pekerjaan. Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan kemampuan yang terstruktur untuk mengeksploitasi kinerja-kinerja yang menghasilkan produktifitas. atau Belajar, belajar adalah proses perubahan yang relatif konstan dalam tingkah laku yang terjadi karena adanya pengalaman atau latian. Belajar tidak hanya mengubah sikap dan pikiran tetapi yang lebih penting lagi belajar harus mengubah perilaku subjek ajar. sikap merupakan faktor yang harus dipahami agar dapat memahami individu lain. Dengan saling memahami sikap individu maka organisasi dapat berjalan dengan baik. merupakan suatu proses memperhatiakan dan menyeleksi, mengorganisasikan, dan menafsirkan stimulus lingkungan. kerja, kepuasan kerja mempengaruhi produktifitas atau kinerja karyawan, semakin puas individu tersebut dalam bekerja maka akan betah berada dalam organisasi, dan bila individu tidak puas maka akan mempengaruhi kinerjanya, seperti berhenti kerja atau selalu terlambat datang. stresss dapat mengakibatkan tidak sinkronnya mental dan fisik individu, yang bisa menyebabkan menjadi tidak produktif individu tersebut dalam organisasi. Itu adalah faktor yang mempengaruhi perilaku individu dalam organisasi. Semoga bermanfaat. Lihat Pendidikan Selengkapnya Adanyasosialisasi yang tidak sempurna dapat mengakibatkan seseorang individu menjadi tidak menyerap nilai dan norma sosial yang ada dalam masyarakat. Hal ini membuat seseorang menjadi bingung karena setiap agen sosialisasi memberikan informasi yang berbeda. Berdasarkan pernyataan tersebut, contoh penyimpangan akibat kondisi di atas adalah 1 Pengertian Individu. Setiap orang dilahirkan sebagai makhluk individu. Ind i vidu berasal dari kata latin : "individuum", artinya "yang tak terbagi". Jadi ind i vidu merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyebut suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas ( A bu A hmadi, 1991;74). irn0D.
  • 2hjpzgy7e6.pages.dev/499
  • 2hjpzgy7e6.pages.dev/332
  • 2hjpzgy7e6.pages.dev/399
  • 2hjpzgy7e6.pages.dev/385
  • 2hjpzgy7e6.pages.dev/190
  • 2hjpzgy7e6.pages.dev/456
  • 2hjpzgy7e6.pages.dev/357
  • 2hjpzgy7e6.pages.dev/388
  • hal yang tidak bisa menyebabkan perubahan individu dalam interaksi adalah